Repost: carapedia.com/menanam_hidroponik_info671.html
Apabila semua bahan sudah siap, pertama-tama ambil kawat kasa nilon letakkan didasar pot. Kemudian masukkan pecahan batu bata selapis, di atasnya diberi batu apung dan batu zeolit hingga sepertiga bagian dari pot yang digunakan. Setelah itu, ambil tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya bersihkan akar tanaman yang selama ini sudah tumbuh di polybag tersebut dengan cara melarutkan media tanamnya (tanah) kedalam air. Setelah akar-akarnya kelihatan bersih, kemudian kita amati kembali akar tersebut. Bila ditengarai ada akar yang rusak ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya tanaman maskot dan pot) sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk daunnya, apabila terlalu rimbun perlu untuk dikurangi. Kemudian bibit ditanam dalam pot yang sudah terisi bahan sepertiga bagian dan lanjutkan penambahan media tanam hingga dua pertiga bagian pot. Langkah selanjutnya isilah pot bertingkat tersebut dengan nutrisi yang dibutuhkan (sesuai paparan dibawah). Sedang untuk pertama kalinya, tanaman perlu pengerudungan dengan plastik transparan selama dua minggu, letakkan ditempat yang teduh.
Adapun
cara menanam hidroponik adalah sebagai berikut:
#
Pembibitan
Sangat
disarankan untuk menggunakan bibit hibrida supaya mutu buah/sayur yang
dihasilkan cukup optomal
#
Penyemaian
Penyemeaian
sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut
berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan
dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Masukkan biji tanaman
dengan jarak 1x1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya
kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai
kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan
ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2
lembar daun.
#
Persiapan media tanam
Syarat
media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak
mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa
digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut
bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik,
atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
#
Pembuatan green house
bercocok
tanam secara hidroponik mutlak membutuhkan green house. Green house bisa dibuat
dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu.
Green
house ini bisa digunakan untuk menyimpan tanaman kita pada saat tahap
persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke media tanam yang lebih besar.
#
Pupuk
Karena
media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan
perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro
perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam
Kebutuhan
pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.
#
Perawatan tanaman
Perawatan
pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada
penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma,
penyemprotan pupuk daun
0 komentar:
Posting Komentar